.

Selamat datang di blog wira lesmana add twitter @wirabogor IG : wira.lesmana E-mail wira.lesmana22@gmail.com

Saturday, 15 August 2015

EKO-WISATA : PANTAI PANGUMBAHAN UJUNGGENTENG KABUPATEN SUKABUMI



PENDAHULUAN
1. Latar Belakang
Eko Wisata sebagai Alat dalam Perencanaan Kawasan Wisata berkelanjutan, Ecotourism atau eko-wisata atau pariwisata ekologi di sub-kategorikan dari pariwisata berkelanjutan (sustainable tourism) atau salah satu segmen pasar dari pariwisata berbasis lingkungan alam (Daud, 2009). Pariwisata berbasis lingkungan alam (pariwisata hutan/pariwisata pantai) hanya merupakan aktivitas kunjungan ke tempat alamiah seperti melihat burung di hutan atau biota unik lainnya pada ekosistem pesisir (seperti rekreasi SCUBA diving, melihat spesies langka seperti Chelonia Mydas atau lebih di kenal dengan sebutan penyu hijau). Sedangkan `ecotourism’ memberi keuntungan bagi lingkungan, budaya, dan ekonomi komunitas lokal seperti mengamati burung atau biota unik lainnya dengan `guide’ orang lokal, tinggal bersama penduduk lokal atau pondokan alami (eco-lodge) yang disediakan penduduk setempat dan memberi kontribusi ekonomi bagi penduduk local (eco-charge).
Haruslah dibedakan antara konsep dari `ecotourism’ (wisata ekologi) dan `sustainable tourism’ (pariwisata berkelanjutan), dimana pengertian `ecotourism’ merujuk pada segmen dari sektor pariwisata, sedangkan prinsip `sustainability’ diterapkan pada segala tipe aktivitas, operasi, pembuatan / pendirian dan proyek pariwisata termasuk bentuk yang konvensional maupun alternatif.
Menurut Hadi (2007), prinsip-prinsip ekowisata (ecotourism) adalah meminimalisir dampak, menumbuhkan kesadaran lingkungan dan budaya, memberikan pengalaman positif pada turis (visitors) maupun penerima (hosts), memberikan manfaat dan pemberdayaan masyarakat lokal.
`Eko-Wisata’ mutlak memperhatikan pemeliharaan lingkungan alam (conservation), bukan sebaliknya mengubah keaslian alam sehingga menganggu keseimbangan alam. Pemahaman pariwisata ekologi adalah untuk menyokong atau menopang keseimbangan hubungan antara manusia dengan lingkungan alamnya. Kualifikasi aktivitas dalam ecotourism senantiasa berorientasi terhadap cara-cara pengembangan dan pemeliharaan keutuhan alam yang berkelanjutan.
Potensi ekowisata merupakan produk wisata unggulan yang dapat dikembangkan sesuai dengan pola pemanfaatan lahan di sekitar wilayah konservasi pantai Pangumbahan Sukabumi, sejalan dengan kaidah pelestarian lingkungan dan tujuan pengembangan ecotourism. Potensi ecotourism tersebut merupakan potensi utama dimana lebih lanjut didalamnya dapat dikembangkan beberapa potensi ikutan.
Dari makalah ini diharapkan bisa dibuat suatu model pelatihan pariwisata yang berbasis lingkungan dan budaya lokal untuk mempersiapkan masyarakat menjadi objek pembangunan di wilayah mereka, karena ecotourism pada prinsipnya bukan menjual destinasi tetapi menjual ilmu pengetahuan dan filsafat lokal atau filsafat ekosistem dan sosiosistem.

2. Tujuan Penulisan
Penulisan ini mengkaji perkembangan ekowisata di wilayah konservaasipenyu pantai Pangumbahan Sukabumi. Wilayah ini dipilih untuk memberi alternatif obyek wisata  pada masyarakat untuk di kunjungi . Dalam tulisan ini akan dilihat bagaimana dampak perkembangan pariwisata bagi penduduk lokal dan lingkungan yang disebabkan adanya wilayah Konservasi Penyu di pantai Pangumbahan.

 
PEMBAHASAN

Ujung Genteng sebetulnya sebuah lokasi yang penuh potensi, karena disamping pantainya yang masih perawan, tanahnya juga cukup subur untuk pertanian. Sehingga daerah ini selain dikenal sebagai kampung nelayan juga sebagai daerah hasil pertanian yang cukup penting.
Tapi selama ini orang cenderung mengidentikkan Ujung Genteng dengan wisata pantai yang masih asri dan sangat layak untuk dikunjungi. Tiap minggu daerah ini sering dikunjungi oleh wisatawan baik dari dalam negeri dan luar negeri. Khusus untuk wisatawan asing biasanya niatan untuk datang ketempat ini adalah melihat penyu yang sedang bertelur. Selain bisa melakukan diving untuk melihat karang-karang laut dan ikan hias.
Untuk menempuh daerah ini bisa dilakukan dengan dua cara, yaitu dengan angkutan umum atau dengan kendaraan pribadi. Kalau naik angkutan umum dari arah Jakarta anda tinggal naik bis jurusan Bogor. Sesampainya di Bogor bisa mencari angkutan lagi yaitu bis jurusan Bogor-Surade.
Dari Surade anda bisa meneruskan perjalanan dengan naik elf jurusan Ujung Genteng dengan lama perjalanan kurang lebih satu jam. Kalau naik kendaraan pribadi anda tinggal menuju arah Sukabumi, sebelum memasuki kota Sukabumi ada pertigaan yang lurus menuju kota dan anda tinggal belok kanan arah menuju Pelabuhan Ratu. Kurang lebih 3 kilo menjelang Pelabuhan Ratu anda belok kiri menuju kearah Jampang Kulon. Selanjutnya anda tinggal mengikuti petunjuk disetiap pertigaan dan perempatan untuk menuju Ujung Genteng. Lama perjalanan dari Jakarta ke Ujunggenteng berkisar antara 6-8 jam tergantung pada banyak sedikitnya angkutan itu berhenti untuk mencari penumpang.
Perjalanan ke Ujung Genteng adalah sebuah perjalanan yang sangat menyenangkan, karena hampir setiap jalan menampilkan warna keindahan. Selepas Sukabumi menuju Pelabuhan Ratu anda akan menemui jalan yang berbelok tajam, turun naik dan kanan kiri adalah hutan dengan hawa yang sejuk. Dibeberapa tempat terlihat orang banyak berjualan sawo, pisang dan jambu bol, anda bisa mampir untuk membeli buah-buah tersebut sebagai bekal perjalanan dijalan. Setelah melewati jalur ini kemudian memasuki wilayah Jampang Kulon, kita akan melewati jalan diatas tebing dengan kanan kiri jurang yang sangat dalam dan tampak dari kejauhan gunung yang hijau memantulkan nafas keindahan.
Di beberapa ruas jalan bahkan terlihat disebelah kanan kita laut selatan yang biru yang bersebelahan dengan areal persawahan dengan padi yang sedang tumbuh subur. Kita bisa berhenti sejenak untuk sekedar menikmati keindahan ini dan juga berfoto-foto ria untuk ikut menikmati pemandangan yang ada. Areal Perkebunan Teh Surangga juga kita lewati, dengan hawa pegunungan yang sejuk dan pohon teh yang tersusun rapi juga menggoda kita untuk berhenti, menikmati dan berfoto di areal ini. Baru kemudian kita akan memasuki wilayah Ujung Genteng yang bercuaca agak panas karena dekat dengan pantai. Seluruh jalan yang kita lewati pada dasarnya bagus, namun memasuki wilayah pegunungan kondisi jalan yang dilalui mulai tidak nyaman untuk perjalana, tingkat kerusakan ringan sampai sedang, setelah melewati Surade tingkat kerusakan jalan menjadi ringan-sedang-parah. Disarankan untuk kenyamanan perjalanan ini memang jangan memakai kendaraan sejenis sedan, namun bawalah mobil sejenis Kijang, Panther atau lebih bagus lagi four wheel drive. Apabila menggunakan angkutan umum dan tiba di Surade sudah malam kita dapat naik ojek menuju Ujunggenteng dengan ongkos sekitar 100 ribu Rupiah.


Untuk masalah penginapan, beberapa penginapan diUjunggenteng cukup nyaman diantaranya adalah penginapan Mamas, Pondok Hexa, Pondok Adi dan lain-lain. Karena terbatasnya penginapan yang ada sebaiknya anda melakukan booking sebelumnya agar tidak kehabisan tempat menginap. Pondok tersebut memberikan tarif untuk 24 jam berkisar sebesar Rp.350,000,- sampai Rp. 750.000,- tergantung dari kelengkapan yang dimiliki. Untuk makan pihak pengelola akan menyediakan tukang masak, namun bahan-bahan yang akan kita masak kita harus bawa sendiri. Karena jauh dari pusat perkotaan didaerah ini tidak banyak tersedia orang yang berjualan bumbu-bumbu atau sayuran. Namun ada beberapa warung kecil disekitar pondokan yang menjual kecap, saus, pop mie dan lain -lain tentunya dengan harga lebih mahal.

EKOWISATA KAWASAN KONSERVASI DAERAH WISATA TERPADU PANTAI PANGUMBAHAN
            Menurut Drs. Iwan Ridwan sebagai Kepala Dinas Kelautan dan Perikanan Kabupaten Sukabumi Kawasan Pangumbahan menjadi Kawasaan Wisata Konservasi dengan 3 jenis lahan :
1. Lahan Terbuka untuk Umum :
Lahan ini digunakan khususnya untuk kuliner.
2. Konservasi yang Terbuka untuk Umum :
Disediakannya lahan seluas ±50 Ha untuk pengamatan dimana disini disajikan wujud penyu, tukik, telur dan sebagainya untuk dilihat oleh wisatawan.
3. Konservasi Tertutup :
Disediakannya lahan seluas ±30 Ha yang hanya digunakan untuk penelitian dan hal-hal penting lainnya.
Dengan adanya pembagian lahan ini, pemerintah daerah Sukabumi ingin menjadikan kawasan ini menjadi salah satu daerah tujuan wisata bagi turis lokal maupun mancanegara dengan memberdayakan masyarakat sekitar sehingga dampak dari ecotourism di wilayah ini dapat langsung di rasakan oleh masyarakat yang saat ini masih banyak dari mereka yang berprofesi sebagai nelayan.
Kawasan Konservasi Daerah Wisata Terpadu Pantai Pangumbahan dapat dijadikan beberapa katagori :
1. Observasi :
Pengamatan secara langsung Penyu Hijau yang akan bertelur yang sekali bertelur dapat menghasilkan 75-150 butir, biasanya ritual penyu hijau bertelur pada malam hari, walaupun kadang ada penyu yang terlambat untuk bertelur. Biasanya ini menjadi daya tarik bagi turis lokal maupun turis mancanegara untuk Menyaksikan secara langsung bagaima penyu menggali lobang, bertelur dan menutup lobang, waktu yang di butuhkan oleh penyu untuk ritual ini sekitar 1-2 jam.
2. Konservasi :
Wilayah yang digunakan untuk menjaga dan melestarikan penyu hijau, banyak peneliti penyu baik lokal maupun mancanegara datang ke daerah Kawasan Wisata Terpadu Ujunggenteng untuk meneliti kehidupan Penyu Hijau ini.
3. Edukasi :
Merupakan Wisata edukasi yang sangat baik untuk pendidikan lingkungan, banyak pihak sekolah maupun universitas yang datang kewilayah ini untuk mempelajari kehidupan sosial dan ekologi Kawasan ini.
4. Rekreasi :
Banyak obyek wisata yang mampu menarik turis lokal maupun manca negara yang dapat dikembangkan didaerah ini seperti sunset, konservasi penyu, pantai pasir putih dan lain-lain yang pada akhirnya dapat meningkatkan taraf hidup masyarakat lokal.



 






Dari ke empat kategori kawasan tersebut semuanya merupakan satu kesatuan dari pelaksanaan masterplan ecotourism daerah ini, beberapa obyek wisata Ujunggenteng yang menjadi daya tarik dan dapat diandalkan di Daerah Wisata Terpadu Ujunggenteng :
1. Obyek Wisata berbasis Konservasi Penyu :
Wisatawan dapat melakukan pengamatan secara langsung penyu yang bertelur pada malam hari, melihat tempat penetasan telur penyu, melepas tukik ke laut pada sore hari.
2. Obyek Wisata Pantai Pasir Putih :
Hamparan Pantai Pasir Putih yang lembut yang bagi sebagian wisatawan menganggap lebih indah dari pantai yang ada di Pulau Bali ditambah dengan pemandangan laut lepas sangat indah untuk di nikmati.




3. Obyek Wisata Sunset :
Setelah bergembira melepas tukik kelaut para wisatawan bisa menikmati sunset dibekas dermaga yang dulu dibangun oleh Jepang sebagai tempat berlabuhnya kapal-kapal perang. Namun dermaga tersebut sebagian besar hancur karena diterjang oleh ganasnya ombak laut selatan. Menikmati sunset ditempat ini luar biasa indah, karena langit dan lautan terbuka dan angin kencang menambah indah dan romantisnya suasana.
4.   Obyek Wisata Pemancingan :
Daerah pemancingan yang dapat digunakan untuk  memenuhi hobi para mancing mania, Ujung Genteng merupakan tempat yang cocok di mana ikannya cukup banyak dan bervariasi.
5.   Obyek Wisata Surfing :
Wisatawan bisa berselancar di atas ombak yang cukup menantang yang terkenal dengan sebutan ”ombak tujuh”. Lokasi ini merupakan kawasan favorit bagi wisatawan mancanegara untuk olahraga selancar. Sebutan ombak tujuh menurut penduduk karena ombaknya selalu berurutan tujuh ombak dan selalu besar-besar.
6.  Obyek Wisata Renang :
Pantai Ujung Genteng memiliki karakteristik umumnya pantai selatan Pulau Jawa yang terkenal bersih airnya dan ombaknya yang besar. Walaupun demikian, pantai ini jauh berbeda jika dibandingkan dengan pantai Pelabuhan Ratu yang terkenal rawan dan sering merenggut korban jiwa karena ombaknya yang ganas. Walaupun pantai Ujung Genteng menghadap bebas ke Samudera Hindia, namun ombaknya yang besar tak membahayakan wisatawan yang gemar bermain-main di laut. Ombak besar dari tengah samudera lebih dulu pecah berserak lantaran terhalang gugusan karang laut di depan bibir pantai, sehingga kita dapat menikmati alam dengan pantai yang indah, aman, dan nyaman. Anak-anak boleh berenang di laut sepuasnya dan memungkinkan memandang sekumpulan ikan berwarna-warni di sela-sela batu karang, menandakan betapa alaminya lingkungan Ujung Genteng.
7. Obyek Wisata  Proses Pembuatan Gula Kelapa :
Disamping objek wisata alam ujunggengeng juga mempunyai objek wisata dalam bentuk proses pembuatan gula kelapa oleh masyarakat setempat. Pembuatannya sederhana sekali yakni dengan memanfaatkan perkebunan kelapa luas, para penduduk memasang bokor untuk menampung cairan dari kembang kelapa lalu di kumpulkan dan dimasak dikuali lalu dicetak dengan potongan bambu yang ukurannya lebih besar dari ukuran gula kelapa yang ada di pasaran.

MANFAAT ECOTOURISM KAWASAN KONSERVASI PANTAI PANGUMBAHAN
Dengan adanya  berbagai macam objek wisata yang ada di Ujunggenteng yang di kelola dalam bentuk ecotourism berbasis Konservasi Penyu tentu berdampak pada perekonomiam masyarakat setempat. Banyak dari masyarakat yang tadinya hanya sebagai nelayan tradisional sekarang beralih profesi ke berbagai profesi yang menunjang keberlangsungan ecotourism berbasis Konservasi Penyu di wilayah Ujunggenteng ini.
Beberapa bentuk manfaat ecotourism yang dirasakan masyarakat sekitar terjadi pada sektor usaha :
1.  Transportasi :
Adanya paket-paket wisata yang menarik yang dikelola oleh masyarakat sekitar yang biasanya berupa paket 2 hari 1 malam dengan tarif Rp. 500.000,- per orang, adanya ojeg yang diperuntukan bagi wisatawan dari Ujunggenteng ke daerah Konservasi Penyu dengan tarif ± Rp. 20.000,- sekali jalan dan usaha transportasi lainnya.
2.  Penginapan :
Dengan adanya paket-paket wisata yang ditawarkan otomatis membuat permintaan akan penginapan semakin meningkat, sekarang semakin banyak beberapa diantaranya adalah villa Amanda Ratu, Papa’s Losmen, Villa adi, dan juga rumah-rumah penduduk yang dapat di sewa, tentu dengan tarif yang beragam antara Rp. 100.000,- sampai Rp. 500.000,- tarif ini selain bergantung pada seberapa lengkap fasilitas yang tersedia juga biasanya akan naik pada saat musim liburan, musim Penyu Hijau bertelur.
3.  Rumah makan :
Kebutuhan akan konsumsi wisatawan juga telah di akomodir dengan munculnya rumah makan yang semakin gampang di jumpai, dan juga tempat khusus untuk kuliner yang disediakan oleh pemerintah tetapi jangan kaget apabila harganya lebih tinggi, ini dapat dimaklumi karena jauhnya jarak untuk mendapatkan bahan pokok yang di perlukan untuk di olah.
4.  Perdagangan :
Dengan semakin banyaknya turis yang dantang kedaerah Pantai Ujunggenteng membuat sektor perdanganpun menjadi semakin banyak, dari yang memperdagangkan kebutuhan sehari-hari, jajanan lokal, sampai pernak pernik buah tangan atau suvenir dapat di jumpai disini, bahkan para nelayanpun dapat memperdagangkan hasil tangkapannya langsung kepada wisatawan yang datang berkunjung.
5. Guide atau Pemandu :
Apabila kita datang ke daeraah Konservasi Penyu kita dapat meminta guide untuk mendampingi kita dalam mengobservasi kegiatan penyu hijau ini,teruttama pada daat penyu akan melakukan ritual bertelur dimalam hari yang biasanya selalu di tunggu-tunggu oleh para wisatawan baik lokal maupun manca negara.
Sebenarnya masih banyak manfaat-manfaat lain yang dapat dirasakan oleh masyarakar sekitar, tidak hanya pada segi ekonomi, dalam segi budayapun masyarakat sekitar dapat memperkenalkan budaya lokal apabila didukung oleh sumber daya manusia yang memadai dan peraturan-peraturan yang dapat mendukung kegiatan budaya lokal dan pada akhirnya pemberdayaan masyarakat sekitar akan akan menambah dya jual wilayah Daerah Wisata terpadu Pantai Pangumbahan Ujunggenteng ini.
Menurut data yang kami dapat dari petugas yang ada, tiap tahun jumlah pengunjung yang datang ke daerah ini semakin meningkat
JUMLAH WISATAWAN
TAHUN
JUMLAH
DAERAH ASAL
KETERANGAN
2008
1.451
Jakarta, Bogor, Tangerang, Bandung, Sukabumi
Melihat satwa penyu bertelur , melepas tukik ke laut dan sunset
2009
13.176
Jakarta, Bogor, Tangerang, Bandung, Sukabumi, Cianjur, Turis mancanegara
Melihat satwa penyu bertelur , melepas tukik ke laut dan sunset
2010
16.962
Jakarta, Bogor, Tangerang, Bandung, Sukabumi, Cianjur, Turis mancanegara
Melihat satwa penyu bertelur , melepas tukik ke laut dan sunset

Melihat data diatas kita tentu dapat menyimpulkan bahwa memang Kawasan Wisata Terpadu Konservasi Penyu ini semakin diminati oleh wisatawan, baik yang bertujuan rekreasi wisata alam maupun rekreasi wisata edukasi. Dengan semakin besarnya minat masyarakat tentu pemerintah tidak boleh berpangkutangan, sebaiknya pemerintah mengeluarkan dana untuk perbaikan jalan menuju Kawasan Wisata Terpadu tersebut karena dengan perjalanan yang memakan waktu cukup lama akibat infrastruktur yang kurang memadai tentu jadi bahan pertimbangan bagi wisatawan untuk datang.
Kondisi jalan yang kurang memadai
Dengan memperbaiki dan membangun infrastruktur, sarana dan prasarana yang memadai kita dapat optimis tahun-tahun berikutnya Kawasan Wisata Terpadu ini akan semakin banyak di kunjungi turis lokal maupun turis mancanegara.














KESIMPULAN
Dengan adanya Kawasan Wisata Terpadu yang berbasis kegiatan Konservasi Penyu diwilayah Pantai Pangumbahan Ujunggenteng Sukabumi, pada akhirnya membawa manfaat yang sangat besar terutama pada sektor perekonomian masyarakat setempat, tetapi bila tidak didukung oleh oleh regulasi yang tepat kdi kawatirkan kawasan ini tidak dapat berlangsung lama, oleh sebab itu Pemerintah diharapkan memaksimalkan pemberdayaan penduduk lokal untuk keberlangsungan Kawasan Wisata Terpadu Konservasi Penyu Pantai Pangumbahan Ujunggenteng Sukabumi.















DAFTAR PUSTAKA
 Artikel AMGD, 2010, Sisi Lain Ujunggenteng, http://www.mlancong.com
Indonesia’s Beautiful Beaches: Come and Take Care of it, , Ujunggenteng Pantai Indah di Pesisir Selatan Jawa barat, http://careindobeach.blogdetik.com/
Video Konservasi Penyu dan Habitatnya, 2009, Direktorat Konservasi dan Taman Nasional Laut Direktorat Jendral Kelautan, Pesisir dan Pulau-Pulau Kecil, DEPARTEMEN KELAUTAN DAN PERIKANAN
Tesis Imam Rudi Kurnianto, 200 , Ecotourism di Kawasan Waduk Cababan Kabupaten Tegal
Situs/link terkait :
http://www.google.com
http://ujung-genteng.info
http://sukabumitoday.com
https://tssimamora.wordpress.com